Jumat, 25 Januari 2019

Fikar W Eda Kepada kawanku dijalan keheningan

Kepada kawan Kawan di jalan keheningan
Kita.. Tak boleh terus begini kawan kawan
Bertapa di pembuangan simpan dendam pembungkaman
Orang orang hianat segala kalangan berkomplot dengan orang orang asing disebrang lautan
Mereka kuasai segala ruang kenegaraan
Mereka lelang tanah, air, angkasa dan segala sumber kekayaan dari merauke di papua sampai kesabang negeri aceh darassalam
Mereka perlakukan rakyat lebih rendah dari binatang
Tak pantas kita begini terus kawan kawan
Berdoa di tepi tepi kesedihan
Bersajak tentang segala pengharapan
Tidak.....
Kita....  Memang orang orang buangan
Tapi kita bukan pecundang
Kita hanya terllau romantik sikapi kesepian dan terlalu sering pandangi langit gelap
dan kita biarkan kegagahan kita hanya jadi kenangan dan keberanian kita hanya jadi catatan
Ayolah kita bangkit sekarang
Kita tinggalkan kesunyian
Kita terjun kesemua medan pertempuran
Kita teriakkan lagi pekik pekik peperangan
Kita tulis lagi prosa prosa paling garang
Dan sajak sajak paling tajam
Kita hidupkan lagi akar akar juang rakyat
Yang mereka bius
Mereka bunuh
Dan mereka matikan
Kita gelorakan lagi semangat para patriot yang hanya meratapi segala kekalahan
Kita sastrawan sastrawan pejuang kawan kawan
Kita didepan
Kita susun lagi barisan rakyat yang lama dihinakan
Kita tunjuki mereka arah kebenaran
Kita nyatakan keadilan untuk semua orang
Kelola negara buat kita,  gampang
Prisa prosa yang kita tuliskan
dan naskah naskah  drama yang dulu kita pentaskan
dan puisi puisi etika yang kita senandungkan adalah tesa tesa kebernegaraan dan kebijaksanaan
Kita sudah buktikan
segala premis premisan
Aksioma aksiomaan
Abstraksi abstraksian dan teori teorian
Pembangunan mereka hanya hayalan penuh kepalsuan
Semua itu bisa kita batalakan
Kegagalan mereka berserakan direruntuhan peradaban
Mari kawan kawan
Buang segala ragu
Campakan semua bimbang
Ini perang kita
Perang kebudayaan
Kita bergerak kawan kawan
Bersama sama
Bahu membahu
Serentak serempak
Kita serbu segala palsu
Kita serang segala persekongkolan gelap
Kita buru segala penipu
Kita terjang segala kebohongan
Kita kita sibak gelap gulita
Kita hancurkan semua kegilaan
Kita tikam semua dusta
Kita bunuh semua penyerikatan
Jangan diam,  diam berarti pengkhianatan
Tak ada up stand
Up silent adalah kebencian
Ini perang penghabisan
Allah bersama kita
Dia telah pastikan kita menang
Percayalah dan yakinlah
Aku didepan kalian

6 komentar:

  1. Terimakasih, saya sangat tertarik dengan puisinya, air mataku menetes, dan hatiku getar. terimakasih....

    BalasHapus
  2. tolong diralat, itu ditulis oleh Teguh Esa. memang yang terkenal, dibacakan oleh Fikar W. Eda karena ada di youtube.

    BalasHapus
  3. puisi yang selalu membara dari setiap liriknya

    BalasHapus